KIMIA KELAS XI IPA - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK


Unknown | 03:02 |



KIMIA KELAS XI IPA - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK

ü  Atom terdiri dari pertikel proton, neutron, dan elektron
ü  Berdasarkan eksperimen Rutherford, proton dan neutron terletak pada inti atom, sementara posisi electron masih diperdebatkan
ü  Sejarah keberadaan electron dalam atom
§  Teori Kuantum
Ø  Dikemukakan oleh Max Planck tahun 1900
Ø  Hipotesis : atom-atom dan molekul dapat memancarkan / menyerap energy hanya dalam jumlah tertentu (kuota tertentu)
Ø  Kuantum : jumlah / paket energy terkecil yang dipencarkan / diserap oleh atom / molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik
Ø  Jumlah satu kuantum energy :
E = h v      atau          x = _h_            atau      x  = _h_
                                       m c                                         m v
E = energy (J)                                                            m = massa
h = konstanta Planck (6,626 x 10-34 J det)      x  = panjang gelombang
v = frekuensi radiasi (det-1)                                c   = kecepatan cahaya 3 x 108 m/s
Ø  Teori kuantum adalah teori yang didasarkan pada pernyataan bahwa energi berada dalam satuan yang sangat kecil, yang nilainya tertentu yang disebut kuanta. Jika terjadi pengalihan energi, seluruh kuantum terlibat.
Ø  Foton adalah “partikel” cahaya. Energi dari seberkas sinar terpusatkan dalam foton
Ø  Fotolistrik adalah listrik yang diinduksi oleh cahaya (foton).
Ø  Spektrum atom (spektrum garis) adalah spektrum yang dihasilkan oleh sinar yang dipancarkan oleh atom yang tereksitasi. Spektrum ini hanya mempunyai sederet garis (warna) dengan panjang gelombang tertentu.
§  Teori atom Bohr
Ø  Electron hanya dapat berada pada tingkat energy tertentu
Ø  Dalam keadaan normal, electron menempati tingkatan energy terendah
Ø  Electron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit yang lain disertai penyerapan / pemancaran energy
§  Dualisme Pertikel – Gelombang
Oleh Louis de Broglie
Cahaya dan partikel-partikel kecil dapat bersifat sebagai benda yang tersusun atas partikel dan gelombang
Gelombang bergerak tidak menurut garis, melainkan menyebar melalui suatu daerah tertentu
§  Ketidakpastian Heisenberg
Gerakan lintasan electron besarta kedudukannya tidak dapat diketahui dengan tepat
§  Teori Mekanika Kuantum
Oleh Erwin Schrodinger
Electron dapat dianggap sebagai gelombang materi yang gerakannya sama dengan gerakan gelombang
Daerah dalam ruang yang mempunyai kebolehjadian ditempati electron disebut orbital atom

ü  Bilangan kuantum adalah bilangan bulat yang nilainya harus ditentukan untuk dapat memecahkan persamaan mekanika gelombang, yang dimulai dari kulit K, L, M, dst.
ü  4 macam bilangan kuantum :
§  Bilangan kuantum utama (n)
§  Menyatakan nomor kulit / tingkat energy electron
§  Electron pada kulit ke-1, memiliki harga n = 1 (kulit K)
§  Electron pada kulit ke-2, memiliki harga n = 2 (kulit L)
§  Electron pada kulit ke-3, memiliki harga n = 3 (kulit M)
§  Electron pada kulit ke-4, memiliki harga n = 4 (kulit N)
§  Semakin jauh letak kulit dengan inti atom, energinya semakin tinggi
§  Bilangan kuantum azimuth (l)
§  Menyatakan subkulit atom / subtingkat energy electron
§  Memiliki harga dari 0 sampai n-1
§  Subkulit l = 0 à orbital s (sharp), garis spectrum yang paling terang
§  Subkulit l = 1 à orbital p (prinsipal), garis spectrum yang terang kedua
§  Subkulit l = 2 à orbital d (diffuse), garis spectrum kabur
§  Subkulit l = 3 à orbital f (fundamental), garis spectrum dari warna yang bersangkutan
§  Notasi s, p, d, dan f pada subkulit didasari garis spectrum yang muncul pada spektroskop
§  Bilangan kuantum magnetic (m)
§  Menyatakan orientasi orbital di sekitar inti atom
§  Dapat bernilai positif, nol, maupun negatif bilangan kuantum azimuth
Harga l
Subkulit
Harga m
Jumlah orbital
0
s
0
1
1
p
-1,0,+1
3
2
d
-2,-1,0,+1,+2
5
3
f
-3,-2,-1,0,+1,+2,+3
7
§  Bilangan kuantum spin (s)
§  Menyatakan rotasi electron pada sumbunya selain berevolusi mengelilingi inti atom
§  Mempunyai 2 harga, yaitu:
·         +1/2 (dinyatakan dengan anak panah ke atas)
·         -1/2 (dinyatakan dengan anak panah ke bawah)

ü  Bentuk orbital
§  Orbital s
§  Orbital s berbentuk bola simetris
§  Semakin besar harga bilangan kuantum utama, semakin besar ukuran orbital atomnya
§  Orbital p
§  Rapatan electron orbital p terdistribusi pada bagian yang berlawanan dengan inti atom
§  Inti atom terletak pada bagian simpul dengan kerapatan elektronnya adalah nol
§  Orbital p berbentuk balon terpilin
§  Memiliki 3 orbital, yaitu px, py, dan pz
§  Orbital d
§  Orbital d berbentuk balon terpilin
§  Memiliki 5 orbital, yaitu dxy, dxz, dyz, dx2-y2, dz2


ü  Konfigurasi electron = penyebaran electron dalam orbital-orbital kulit utama dan subkuklit atom.
Ada 3 prinsip :
§  Prinsip Aufbau
Penngisian electron dimulai dari tingkat energy rendah ke tinggi
§  Asas Larangan Pauli
Tidak ada 2 elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama
§  Aturan Hund
Pada orbital dengan energy yang sama, sebelum berpasangan mula-mula electron akan menempati orbital sendiri-sendiri
ü  Cara penulisan konfigurasi electron :
§  Berdasarkan urutan subkulit
§  Sesuai tingkat energinya
Contoh : 1s2, 2s2,2p6, 3s2,3p6, 4s2,3d10,4p6, 5s2,4d10,5p6, 6s2,4f14,5d10,6p6
§  Sesuai kulit yang sama
Contoh : 1s2, 2s2,2p6, 3s2,3p6,3d10, 4s2,4p6,4d10,4f14, 5s2,5p6,5d10, 6s2,6p6
§  Penyingkatan dengan gas mulia
Contoh : 15P = 1s2, 2s2,2p6, 3s2,3p3 ; disingkat (Ne) 3s2,3p3
§  Orbital penuh dan setengah penuh
Unsur lebih stabil apabila orbital atom terisi setengah penuh atau tepat penuh
Contoh : 24 Cr = (Ar) 4s1 3d5
§  Electron valensi = electron yang dapat digunakan dalam pembentukan ikatan kimia
Contoh : electron valensi 24 Cr = 1 + 5 = 6
§  Konfigurasi electron ion
§  Membentuk kation
Contoh : 26Fe = (Ar) 3d6, 4s2
                Fe2+ = (Ar) 3d6
                Fe3+ = (Ar) 3d5
§  Membentuk anion
Contoh : 17Cl = (Ar) 3s2, 3p5
                  Fe- = (Ar) 3s2, 3p6
ü  4 blok dalam TPU (tempat periodik unsur)
§  Blok s
§  Ditempati golongan IA, IIA, dan He
§  Merupakan logam aktif, kecuali Hidrogen (nonLogam) dan Helium (gas mulia)
§  Blok p
§  Ditempati golongan IIIA sampai VIIIA
§  Terdiri dari logam, nonlogam, dan metalloid, disebut juga unsur wakil (representative elements)
§  Blok d
§  Ditempati golongan transisi (B)
§  Merupakan unsur logam
§  Blok f
§  Ditempati golongan transisi dalam
§  Jika n = 6, disebut lantanida, jika n = 7, disebut aktinida
§  Semua periode 7 aktinida bersifat radioaktif

ü  Sejarah system periodik
§  Berdasarkan Logam dan nonLogam
§  Hukum Triade Dobereiner (kelompok 3 unsur berdasarkan kemiripan sifat)
§  Hukum Oktaf Newlands (unsur yang bersalisih 1 oktaf ada kemiripan sifat)
§  Hukum Mendeleyev (berdasarkan massa atom relatif)
§  Tabel Periodik Modern (G. J. Moseley)
Berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat
Golongan (lajur vertical) disusun menurut kemiripan sifat
Nomor golongan: jumlah electron valensi (sisa electron)
Periode (lajur horizontal) disusun menurut kenaikan nomor atom
Nomor periode : jumlah kulit
Lajur Horizontal (Periode) terdiri atas 7 periode
Lajur vertical (golongan) ditulis dengan angka Romawi terdiri atas 18 golongan.
§  Golongan A (Golongan Utama)
Subkulit terakhirnya (s) atau (s + p)
o   IA : Alkali              IIA : Alkali Tanah        IIIA : Aluminium        IVA : Karbon  
o   VA : Nitrogen       VIA : Kalkogen           VIIA : Halogen            VIIIA : Gas Mulia
§  Golongan Transisi/Golongan Tambahan (Golongan B), terbagi atas:
o   Golongan Transisi (Gol. B), yaitu : IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB.
Subkulit terakhirnya (d)
o   Golongan Transisi Dalam, ada dua deret yaitu :
Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La)
Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac)
Subkulit terakhirnya (f)
o   Golongan B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA.


vndiaz.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment