PENGOLAHAN SAMPAH
Unknown | 23:37 |
Pengolahan sampah
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan ,
pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya
mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya
dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau
keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam
. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif
dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda
beda antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah
perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan
daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan
institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya
ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Metode pengelolaan sampah berbeda
beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan
untuk mengolah dan ketersediaan area.
Tujuan
Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan:
- mengubah sampah
menjadi material yang memiliki nilai ekonomis, atau
- mengolah sampah agar menjadi material
yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
Metode Pembuangan
Penimbunan
darat
Penimbunan darat sampah di Hawaii.
Pembuangan sampah pada penimbunan
darat termasuk menguburnya untuk membuang sampah, metode ini adalah metode
paling populer di dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg tidak
terpakai , lubang bekas pertambangan , atau lubang lubang dalam. Sebuah lahan
penimbunan darat yg dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat
penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yg tidak
dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah
lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik berkumpulnya Hama , dan adanya genangan air sampah.
Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga
sangat berbahaya. (di bandung kandungan gas methan ini meledak dan melongsorkan
gunung sampah)
Kendaraan pemadat sampah penimbunan
darat.
Karakteristik desain dari penimbunan
darat yang modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan
bahan tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk
menambah kepadatan dan kestabilannya , dan ditutup untuk tidak menarik hama
(biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas
yang dipasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan
dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pembakar atau
dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.
Metode Daur-ulang
Proses pengambilan barang yang masih
memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur
ulang.Ada beberapa cara daur ulang , pertama adalah mengambil bahan sampahnya
untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar utnuk
membangkitkan listik. Metode metode baru dari daur ulang terus ditemukan dan
akan dijelaskan dibawah.
Pengolahan kembali secara fisik
Baja
di Buang, dan kelengkapan Dilaporkan dipilih pada kemudahan Central European Waste Management (Eropah).
Metode ini adalah aktivitas paling
populer dari daur ulang , yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah
yang dibuang , contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untuk
digunakan kembali. Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan
dari awal (kotak sampah/kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah
tercampur.
Sampah yang biasa dikumpulkan adalah
kaleng minum aluminum , kaleng baja makanan/minuman, Botol HDPE dan PET , botol kaca , kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik
lain seperti (PVC, LDPE, PP,
dan PS) juga bisa di daur ulang.Daur ulang dari produk yang
komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena harus bagian bagiannya
harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.
Pengolahan
biologis
Pengkomposan.
Material sampah ((organik)) ,
seperti zat tanaman , sisa makanan atau kertas , bisa diolah dengan menggunakan
proses biologis untuk kompos, atau dikenal dengan istilah pengkomposan.Hasilnya
adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa
digunakan untuk membangkitkan listrik.
Contoh dari pengelolaan sampah
menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di Toronto, Kanada, dimana sampah organik rumah tangga , seperti
sampah Pemulihan energi
Kandungan energi yang terkandung
dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau
secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menajdi bahan bakar tipe lain.
Daur-ulang melalui cara "perlakuan panas" bervariasi mulai dari
menggunakannya sebakai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai
menggunakannya untuk memanaskan boiler untuk menghasilkan uap dan listrik dari
turbin-generator. Pirolisa dan gasifikasi adalah dua bentuk perlakukan panas
yang berhubungan , dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan
miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada Tekanan
tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat
, gas, dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan energi
atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan
menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi dan Gasifikasi busur plasma yang canggih digunakan untuk mengkonversi material organik
langsung menjadi Gas sintetis (campuran
antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas ini kemudian dibakar untuk
menghasilkan listrik dan uap.
Metode
penghindaran dan pengurangan
Sebuah metode yang penting dari
pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk , atau dikenal juga
dengan "pengurangan sampah". Metode pencegahan termasuk penggunaan
kembali barang bekas pakai , memperbaiki barang yang rusak , mendesain produk
supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun
menggantikan tas plastik ), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan
barang sekali pakai (contohnya kertas tissue) ,dan mendesain produk yang menggunakan
bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman).
Konsep
pengelolaan sampah
Terdapat beberapa konsep tentang
pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya, antara negara-negara atau
daerah. Beberapa yang paling umum, banyak-konsep yang digunakan adalah:
Diagram dari hirarki limbah.
- Hirarki Sampah
- hirarki limbah merujuk kepada " 3 M " mengurangi sampah,
menggunakan kembali sampah dan daur ulang,
yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan
keinginan dari segi minimalisasi sampah. Hirarki limbah yang tetap menjadi dasar dari sebagian
besar strategi minimalisasi sampah. Tujuan limbah hirarki adalah untuk
mengambil keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan untuk
menghasilkan jumlah minimum limbah.
- Perpanjangan tanggungjawab penghasil sampah / Extended
Producer Responsibility (EPR).(EPR) adalah suatu strategi yang dirancang
untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan
produk-produk mereka di seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan
biaya hidup) ke dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produser
diperpanjang dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh
Lifecycle produk dan kemasan diperkenalkan ke pasar. Ini berarti
perusahaan yang manufaktur, impor dan / atau menjual produk diminta untuk
bertanggung jawab atas produk mereka berguna setelah kehidupan serta
selama manufaktur.
- prinsip pengotor membayar - prinsip pengotor membayar
adalah prinsip di mana pihak pencemar membayar dampak akibatnya ke
lingkungan. Sehubungan dengan pengelolaan limbah, ini umumnya merujuk
kepada penghasil sampah untuk membayar sesuai dari pembuangan
Pendidikan
dan Kesadaran
Pendidikan dan kesadaran di bidang
pengelolaan limbah dan sampah yang semakin penting dari perspektif global dari
manajemen sumber daya. Pernyataan yang Talloires merupakan deklarasi untuk
kesinambungan khawatir dengan skala dan belum pernah terjadi sebelumnya
kecepatan dan degradasi lingkungan, dan penipisan sumber daya alam. Lokal,
regional, dan global polusi udara; akumulasi dan distribusi limbah beracun,
penipisan dan kerusakan hutan, tanah, dan air; dari penipisan lapisan ozon dan
emisi dari "rumah hijau" gas mengancam kelangsungan hidup manusia dan
ribuan lainnya hidup spesies, integritas bumi dan keanekaragaman hayati,
keamanan negara, dan warisan dari generasi masa depan. Beberapa perguruan
tinggi telah menerapkan Talloires oleh Deklarasi pembentukan pengelolaan
lingkungan hidup dan program pengelolaan sampah, misalnya pengelolaan sampah di
universitas proyek. Universitas pendidikan kejuruan dan dipromosikan oleh
berbagai organisasi, misalnya WAMITAB Chartered dan Lembaga Manajemen dari
limbah.
Bencana
sampah yang tidak dikelola dengan baik
- Longsor tumpukan sampah
- Sumber penyakit
- Pencemaran lingkungan
- Menyebabkan banjir
TEORI SEL
Unknown | 22:42 |
TEORI SEL MENURUT BEBERAPA AHLI
Hooke merupakan orang yang
pertama kali menamai sel atau bisa disebut juga orang yang menemukan sel. Teori
sel ditemukan oleh Robert Hooke setelah mengamati sayatan gabus kering.
ROBERT HOOKE
Hooke merupakan orang yang
pertama kali menamai sel atau bisa disebut juga orang yang menemukan sel. Teori
sel ditemukan oleh Robert Hooke setelah mengamati sayatan gabus kering.
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang
ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui
mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin
cellula yang berarti rongga/ruangan.
Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
SCHEILDEN DAN SCHWANN
SCHEILDEN DAN SCHWANN
Teori Sel menurut Scheilden dan Schwann menyatakan bahwa 'Sel merupakan kesatuan struktural'
Scheiden dan Schwan adalah tokoh ilmuan yang telah berjasa dalam dunia mikrobiologi,
dengan teori sel merupakan suatu kesatuan struktural (berdasarkan bentuk). Scheilden mengamati sel pada tumbuhan dan Schwann mengamati sel pada
hewan. berikut adalah hasil pengamatannya:
Sel Hewan
1. tidak memiliki
dinding sel
2. tidak memiliki
plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa
lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu
memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding
sel dan membran sel
2. umumnya memiliki
plastida
3. tidak memiliki
lisosom
4. tidak memiliki
sentrosom
5. timbunan zat berupa
pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola
ukuran besar, banyak
Teori
Sel menurut Max
Schelze berbunyi
'Sel merupakan kesatuan fungsional'
Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel. Dengan
menggabungkan teori Felix
Dujardin dari konsep “sarcode”
pada binatang dengan Hugo von Mohl dengan protoplasma pada sayuran, ia menyatukan
keduanya, dan dua hal itu termasuk di bawah nama umum protoplasma,
mendefinisikan sel sebagai nucleated massa dari protoplasma dengan atau tanpa
sel-dinding (Das Protoplasma der Rhizopoden und der Pflanzenzellen; ein
Beiträg zur Theorie der Zelle, 1863).
RUDOLF VIRCHOW
RUDOLF VIRCHOW
Teori Sel Menurut Rudolf Virchow yang mengatakan bahwa 'Sel merupakan kesatuan pertumbuhan (omne
cellulae e cellula)'
Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan
Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena
teorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia.
Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang menyatakan asalu usul sel adalah pembagian unsur
sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula
(“setiap sel berasal dari sel sebelumnya”) yang dipublikasikan tahun 1858.
(epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan olehVirchow). Ini adalah penolakan
terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan
organisme berasal dari benda mati.
Thomas huxley menyatakan Teori Selnya yang berbutnyi 'Sel
merupakan kesatuan fisik kimia'
Teori Sel menutut
Watson dan Crick adalah Sel merupakan kesatuan hereditas
Teori Sel menurut Robert Brown adalah 'Pada sel terdapat inti sel ( Nukleus )'
Robert Brown adalah
botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui
penemuan inti sel dan aliran sitoplasma, pengamatan pertama dari Gerakan Brown, penelitian awal terhadap penyerbukan dan
pembuahan tumbuhan. Brown juga salah satu yang pertama mengenali perbedaan
mendasar antara tumbuhan gimnosperma dan angiosperma, dan melakukan studi awal
palinologi. Dia juga memberikan banyak sumbangan terhadap taksonomi tumbuhan,
termasuk penggolongan sejumlah familia tumbuhan yang masih diterima saat ini,
dan banyak marga dan spesies tumbuhan Australia, hasil penjelajahannya beserta Matthew Flinders
Teori Sel
menurut Felix Dujardin adalah 'Di dalam setiap sel mahkluk hidup terdapat
sitoplasma'
BY : FANS CHELSEA
BY : FANS CHELSEA
Subscribe to:
Posts (Atom)