Didemo, omzet Ramayana Depok turun
R Ratna Purnama
Senin, 28 Oktober 2013 − 14:54 WIB
400 karyawan Ramayanan Depok melakukan aksi unjuk rasa gunan menuntut transparansi soal uang lembur. (Foto: R Ratna Purnama)
Sindonews.com - Aksi demonstrasi 400 karwayan Ramayana Depok di depan halaman pusat perbelanjaan itu melumpuhkan aktifitas transaksi sementara. Akibatnya, terjadi penurunan omzet dan pengunjung selama beberapa waktu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kendati demikian masih terlihat beberapa konsumen yang melakukan transaksi walaupun tak seramai biasanya.
Bagian SDM Ramayana Cabang Depok Agus Riyadi mengaku, terjadi penurunan omzet hingga 50 persen hingga siang hari ini. Karena jalan masuk menuju pusat perbelanjaan dipenuhi massa.
"Benar ada penurunan (omzet). Totalnya transaksi kami tidak bisa sebutkan," kata Agus kepada wartawan di Depok, Senin (28/10/2013).
Walaupun begitu, dia menerangkan, sejumlah gerai yang berada di dalam masih dibuka. Hanya saja, di bagian luar tidak terlihat adanya transaksi konsumen.
Dia melanjutkan, kalau tidak ada demo diperkirakan 300 konsumen bisa bertransaksi di Ramayanan Depok. Tiap konsumen diestimasikan melakukan transaksi Rp 100ribu. Saat ini aksi demo sudah selesai dan aktifitas transaksi dapat dilanjutkan. "Sekarang sudah normal lagi kok. Tadi hanya sementara saja," akunya.
Mengenai tuntutan karyawan, kata Agus, pihaknya berjanji akan menyelesaikan permasalahan itu di tingkat manajemen pusat. Pasalnya, seluruh kebijakan merunut pada manajemen. "Tentunya semua aturan akan dibicarakan di tingkat pusat," tutupnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kendati demikian masih terlihat beberapa konsumen yang melakukan transaksi walaupun tak seramai biasanya.
Bagian SDM Ramayana Cabang Depok Agus Riyadi mengaku, terjadi penurunan omzet hingga 50 persen hingga siang hari ini. Karena jalan masuk menuju pusat perbelanjaan dipenuhi massa.
"Benar ada penurunan (omzet). Totalnya transaksi kami tidak bisa sebutkan," kata Agus kepada wartawan di Depok, Senin (28/10/2013).
Walaupun begitu, dia menerangkan, sejumlah gerai yang berada di dalam masih dibuka. Hanya saja, di bagian luar tidak terlihat adanya transaksi konsumen.
Dia melanjutkan, kalau tidak ada demo diperkirakan 300 konsumen bisa bertransaksi di Ramayanan Depok. Tiap konsumen diestimasikan melakukan transaksi Rp 100ribu. Saat ini aksi demo sudah selesai dan aktifitas transaksi dapat dilanjutkan. "Sekarang sudah normal lagi kok. Tadi hanya sementara saja," akunya.
Mengenai tuntutan karyawan, kata Agus, pihaknya berjanji akan menyelesaikan permasalahan itu di tingkat manajemen pusat. Pasalnya, seluruh kebijakan merunut pada manajemen. "Tentunya semua aturan akan dibicarakan di tingkat pusat," tutupnya.
http://metro.sindonews.com/read/2013/10/28/31/799126/didemo-omzet-ramayana-depok-turun
0 comments:
Post a Comment